Think. Plan. Go!

"there on the earth where i stand, i hold the sky. success and glory consist not in what i have gotten but in what i have given." - Mr. & Mrs. Tjong a fie

Di tulisan gue yang sebelumnya gue udah janji bakalan nyeritain tentang satu tempat yang keren banget dari sejarah si pemilik rumah sama arsitektur dari bangunan itu sendiri. Karena emang menurut gue, itu tempat keren banget. Apalagi buat gue yang belom pernah ngunjungin tempat itu sebelomnya kan. Jadi waktu gue liburan di medan beberapa hari yang lalu gue ngunjungin rumah Tjong A Fie. Mungkin lebih jelasnya rumah sekaligus museum kali ya.

nah besoknya gue ke rumah Tjong A Fie ini ya kan, masuk ke rumah tjong a fie ini kita harus ngeluarin biaya sekitar 35,000/orang. Agak lumayan juga ya kan buat kantong mahasiswa yang makan aja masih nasi sama tempe orek. Tapi di dalem rumah Tjong A Fie ini bukan cuma ruangan-ruangan dengan ornamen Cina aja. Bahkan lebih dari itu. Menurut gue bangunan ini diadaptasi dari budaya Cina, Eropa dan Melayu. Ada beberapa foto dan bukti sejarah kalo Tjong A Fie ini adalah orang baik pada masanya. Mungkin bisa disebut sebagai orang super baik. Tjong A Fie ini dateng ke medan tahun 1875. Menurut sumber sejarah, dia ini dateng ke medan cuma dengan modal 10 dolar perak uang manchu. Gue gatau kalo jaman sekarang itu uangnya kira-kira sebanyak apa. Tapi kayanya sih itu jumlah uang yang dikit banget. Dan namanya perantau pasti selalu nekat dan umumnya berhasil. Nah Tjong A Fie ini salah satu orang yang berhasil dengan merantau. 

Dia sebetulnya dateng ke Medan nyusul abangnya yang udah duluan ke Medan. Waktu di Medan ini dia jadi pengusaha sukses dan banyak yang suka sama dia karena emang dia orangnya baik. Usaha yang dijalanin sama dia ini ada banyak, Salah satunya dia jadi bos perkebunan di sumatera, dan punya karyawan lebih dari 10,000 orang. Gokil banyak banget kan emang karyawannya. Karena dia orangnya yang supel banget dalam bergaul, dia juga temenan sama Sultan Deli yaitu Sultan Makmoen Al Rasyid. Dia ini sempet dikasih gelar sama Hindia Belanda karena jadi pemimpin komunitas tionghoa di daerah medan dan sekitarnya. 

Foto diatas mungkin salah satu ruangan yang kayanya jadi tempat kerja Tjong A fie. Disini ada meja kerja dia dan semua peralatan kerja dia yang kayanya masih asli. Semua barangnya vintage abisssss hahaha

"kok gaada foto gue ya?"

loh kok gaada bayangan gue di kaca?

halaman depan

foto Tjong A Fie yang super besar

kamar tidur tjong a fie

silsilah keluarga dia

pintu masuk ke rumah Tjong A fie

semacam ballroom di rumah dia

makan Tjong A fie di Pulo Brayan

surat wasiat

1. Merawat kuil nenek moyang, membiayai ongkos upacara akan peringatan TJONG A FIE dan juga upacara suci ke-Agamaan nenek moyang TJONG A FIE
2. Mengadakan perawatan serta memajukan pendidikan dan pelajaran anak-anak Tjong A Fie yang sudah dan akan lahir dari keturunan laki-laki dalam derajat yang tidak terbatas
3. Memberikan tunjangan kuangan kepada yang muda-muda yang berbobot dan berkelakuan baik, tanpa membedakan golongan rupa yang untuk melanjutkan dan menyempurnakan pelajarannya memerlukan bantuan tersebut
4. Memberikan sedekah/santunan kepada yang berkepentingan tanpa membedakan golongan bangsa yang oleh karena cacat badan, buta, sakit panjang atau penyakit-penyakit lain dan tidak mampu menghidupi dirinya sendiri
5. Meringankan beban kerugian yang diderita oleh orang-orang tanpa membedakan golongan bangsa sebagai akibat dari bencana-bencana alam yang dalam tiap-tiap keadaan harus dimusyawarahkan/rapat bersama dengan keluarga

"misi pak mau cek listrik..."